KERJA TIMER WASH,TIMER SPIN, MOTOR DINAMO MESIN CUCI BESERTA FUNGSI CAPASITOR
Mesin cuci khususnya 2 tabung merupakan alat pencuci pakaian secara manual dengan cara memutar tombol timer searah jarum jam untuk koneksi arus listrik ke motor dinamo baik mencuci ( wash ) maupun mengeringkan ( spin ) dan dengan cara memutar tombol drain untuk membuang air cucian.
Waktu lama putaran motor pencucian ditentukan oleh timer yang menghubungkan secara bolak balik ke dinamo motor wash untuk berputar menggerakkan puli pada gear box yang menghubungkan ke pulsator guna menggilas baju untuk proses pencucian ( wash ), sedangkan untuk timer spin untuk menentukan waktu proses pengeringan dengan menyambungkan arus listrik kemotor spin untuk menggerakkan tabung pengeringan.
Cara kerja timer wash ( pencucian ) dan spin ( pengeringan ).
Bagaimana cara kerja sebuah timer wash sehingga dapat mengatur putaran bolak balik ?
Berikut cara kerja motor agar dapat bekerja dengan dua arah putaran yang di tentukan oleh timer wash.
Pada gambar diatas menjelaskan bahwa sebuah motor listrik dapat berputar kekiri dan kekanan, atau bolak balik bila sebuah saklar ( timer bolak balik ) mengubah suplay arus pada motor dan capasitor. Sehingga membuat arah putaran menjadi berbeda.
Pada motor 1 fasa terdapat dua kumparan dengan masing masing 4 kutub. Jadi bila dijumlah terdapat 8 kutub. Dua kumparan tersebut tersimpan pada sisi dalam dan sisi luar. Dua kumparan tersebut dapat beralih fungsi dari kumparan utama menjadi kumparan bantu atau sebaliknya dari kumparan bantu menjadi kumparan utama. Pengantian tersebut berdasarkan suplay arus listrik yang dikendalikan timer wash secara bolak balik.
Kumparan atau lilitan bantu digerakan oleh sebuah kapasitor.
Jadi untuk membalikan sebuah putaran motor, sobat dapat mengubah jalur arus listrik dapat mengubah kumparan mana yang akan mejadi kumparan utama dan mana yang akan mejadi kumparan bantu. Putaran utama diberi arus langsung dan kumparan bantu harus melewati kapasitor.
Untuk mengubah putaran motor sobat tinggal pindahkan jalan arus listrik sebagaimana dijelaskan pada gambar diatas
Untuk motor dinamo spin putaran hanya searah karena kumparan utama dan kumparan bantu tidak dapat berubah fungsi dari lilitan utama ke lilitan bantu.
Cara pengecekan kumparan motor dinamo pengering ( spin ) dan pengecekan kumparan motor pencucian ( wash ).
Waktu lama putaran motor pencucian ditentukan oleh timer yang menghubungkan secara bolak balik ke dinamo motor wash untuk berputar menggerakkan puli pada gear box yang menghubungkan ke pulsator guna menggilas baju untuk proses pencucian ( wash ), sedangkan untuk timer spin untuk menentukan waktu proses pengeringan dengan menyambungkan arus listrik kemotor spin untuk menggerakkan tabung pengeringan.
Cara kerja timer wash ( pencucian ) dan spin ( pengeringan ).
Bagaimana cara kerja sebuah timer wash sehingga dapat mengatur putaran bolak balik ?
Berikut cara kerja motor agar dapat bekerja dengan dua arah putaran yang di tentukan oleh timer wash.
Skema jalur kelistrikan pencucian ( wash ) pada mesin cuci 2 tabung
Pada gambar diatas menjelaskan bahwa sebuah motor listrik dapat berputar kekiri dan kekanan, atau bolak balik bila sebuah saklar ( timer bolak balik ) mengubah suplay arus pada motor dan capasitor. Sehingga membuat arah putaran menjadi berbeda.
Pada motor 1 fasa terdapat dua kumparan dengan masing masing 4 kutub. Jadi bila dijumlah terdapat 8 kutub. Dua kumparan tersebut tersimpan pada sisi dalam dan sisi luar. Dua kumparan tersebut dapat beralih fungsi dari kumparan utama menjadi kumparan bantu atau sebaliknya dari kumparan bantu menjadi kumparan utama. Pengantian tersebut berdasarkan suplay arus listrik yang dikendalikan timer wash secara bolak balik.
Kumparan atau lilitan bantu digerakan oleh sebuah kapasitor.
Jadi untuk membalikan sebuah putaran motor, sobat dapat mengubah jalur arus listrik dapat mengubah kumparan mana yang akan mejadi kumparan utama dan mana yang akan mejadi kumparan bantu. Putaran utama diberi arus langsung dan kumparan bantu harus melewati kapasitor.
Untuk mengubah putaran motor sobat tinggal pindahkan jalan arus listrik sebagaimana dijelaskan pada gambar diatas
Untuk motor dinamo spin putaran hanya searah karena kumparan utama dan kumparan bantu tidak dapat berubah fungsi dari lilitan utama ke lilitan bantu.
Cara pengecekan kumparan motor dinamo pengering ( spin ) dan pengecekan kumparan motor pencucian ( wash ).
Pada umumnya kabel motor spin mesin cuci ditandai dg kabel biru atau hitam yg terhubung langsung dg fuse atau kabel listrik AC. Sedang ujung lilitan utama biasa di tandai dg kabel coklat. Dan ujung lilitan bantu yg ke kapasitor kita tandai dg kabel abu-abu. Jadi kabel yg keluar dari dynamo berjumlah 3. BIRU, COKLAT dan ABU-ABU.
Cara pengukuran/pengecekannya adalah sebagai berikut ini :
1. Ukur resistansi atau hambatan ( ohm ) antara kabel BIRU dan COKLAT. Misalkan hasilnya = 70 ohm.
2. Ukur resistansi antara kabel BIRU dan ABU-ABU. Misal hasilnya = 120 ohm.
3. Ukur resistansi atau hambatan antara kabel COKLAT dan ABU-ABU.
Bila kumparan motor pengering dalam keadaan baik hasil yg terukur di multitester seharusnya adalah 70 ohm + 120ohm = 190 ohm. Jika yg terukur nilai hambatannya jauh lebih kecil, maka dapat dipastikan motor sudah short. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada kekuatan putaran dan motor akan cepat panas.
4. Untuk motor cucian ( wash ), resistansi atau hambatan antara kedua lilitan harus sama. Karena kedua lilitan jumlahnya dan besar kawat lilitan yg digunakan adalah sama. Sebab kedua lilitan bisa menjadi lilitan utama atau lilitan bantu tergantung arah putaran atau sumber listrik yg masuk pada kedua kabel ( COKLAT/ABU-ABU ). Karena itulah kedua kabel COKLAT dan ABU-ABU semua menuju kapasitor, agar motor dinamo bisa berputar 2 arah. Jika sumber listrik masuk ke kabel COKLAT dinamo akan berputar kekiri dan jika ke ABU-ABU akan berputar sebaliknya. Ini diatur oleh timer wash.
Fungsi Capasitor Pada Mesin Cuci Dua TabungCara pengukuran/pengecekannya adalah sebagai berikut ini :
1. Ukur resistansi atau hambatan ( ohm ) antara kabel BIRU dan COKLAT. Misalkan hasilnya = 70 ohm.
2. Ukur resistansi antara kabel BIRU dan ABU-ABU. Misal hasilnya = 120 ohm.
3. Ukur resistansi atau hambatan antara kabel COKLAT dan ABU-ABU.
Bila kumparan motor pengering dalam keadaan baik hasil yg terukur di multitester seharusnya adalah 70 ohm + 120ohm = 190 ohm. Jika yg terukur nilai hambatannya jauh lebih kecil, maka dapat dipastikan motor sudah short. Tentu saja hal ini akan berpengaruh pada kekuatan putaran dan motor akan cepat panas.
4. Untuk motor cucian ( wash ), resistansi atau hambatan antara kedua lilitan harus sama. Karena kedua lilitan jumlahnya dan besar kawat lilitan yg digunakan adalah sama. Sebab kedua lilitan bisa menjadi lilitan utama atau lilitan bantu tergantung arah putaran atau sumber listrik yg masuk pada kedua kabel ( COKLAT/ABU-ABU ). Karena itulah kedua kabel COKLAT dan ABU-ABU semua menuju kapasitor, agar motor dinamo bisa berputar 2 arah. Jika sumber listrik masuk ke kabel COKLAT dinamo akan berputar kekiri dan jika ke ABU-ABU akan berputar sebaliknya. Ini diatur oleh timer wash.
Misalkan mesin cuci yang kita jumpai dengan ukuran capasitor 4 μf dan 10 μf.
Untuk ukuran 4 μf ini digunakan untuk motor spin atau motor bagian pengering, spin motor memiliki kumparan utama dan bantu. Kapasitor dengan ukuran 4 μf dipasang dengan cara diseri pada kumparan bantu sehingga antara kumparan bantu dan utama terjadi pergeseran sudut fasa antara arus dan tegangan sehingga spin motor bisa berputar.
Fungsi capasitor pada mesin cuci untuk yang berukuran 10 μf dipasang pada motor bagian pencuci atau motor wash. Pada motor wash juga terdapat kumparan utama dan bantu, namun tidak ada perbedaan yang berkaitan dengan jumlah dan diameter kumparan, dengan demikian pergeseran sudut fasa antara arus dan tegangan tidak ada atau Nol, sehingga diperlukan kapasitor untuk menggeser sudut fasa antara arus dan tegangan.
Persamaan yang berkaitan dengan jumlah dan diameter kumparan tersebut pasti memiliki maksud, maksudnya adalah karena wash motor ini dirancang untuk berputar bergantian ke kiri dan ke kanan maka pada saat wash motor berputar kekiri atau kekanan diharapkan beban yang dipikulnya sama antara kedua kumparan tersebut.
Kesimpulan bahwa fungsi capasitor pada mesin cuci baik yang berukuran kecil untuk motor dinamo spin maupun yang berukuran besar untuk motor dinamo wash sama sama berfungsi untuk menggeser sudut fasa antara arus dan tegangan pada kumparan motor baik utama maupun bantu. Sehingga dengan adanya pergeseran sudut fasa pada kumparan maka terjadilah medan putar, sehingga motor berputar.
Cara cek Capasitor motor dinamo apakah masih layak pakai atau tidak ( rusak ).
Sebelum langkah pengecekan, berikut ini ciri kerusakan pada capasitor
- Putaran melambat
- Motor dinamo bunyi mendengung
Ada dua cara menentukan Capasitor apakah masih layak pakai atau tidak
Pertama
Melihat fisik, bila mengembang atau terbakar bisa dipastikan capasitor sudah rusak.
Kedua
Menghubungkan kedua kabel capasitor ke arus listrik.
Bagi orang awam langkah kedua ini terbilang agak menakutkan namun bisa untuk pengecekan capasitor, karena bila capasitor masih bagus dihubungkan kearus listrik secara langsung akan menyimpan muatan listrik dan ketika dihubungkan kedua kabel tersebut akan terjadi percikan api dan suara letupan.
Cara ini anda harus extra hati-hati, karena bisa jadi anda menyentuh kabel listrik dan bisa berbahaya bagi keselamatan anda.
Ketiga
Untuk mengetahui kerusakan pada capasitor bisa menggunakan multitester.
Hubungkan kedua kabel capasitor bila masih terdapat muatan listrik, selanjutnya ukur capasitor pada sekala 1X
Bila jarum bergerak naik dan kembali lagi, lalu balik kabel dan cek kembali dengan multi pada jarum naik dan kembali turun berarti masih layak pakai.
Demikian cara kerja kelistrikan mesin cuci baik cara kerja timer spin, timer wash dan fungsi capasitor pada motor dinamo mesin cuci.